Upacara Sraddha Kadewaguruan Karesian Nusantara
PENGANUT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA


Upacara Sraddha yang dilaksanakan di situs Museum Taman Purbakala Cipari, Cigugur, Jawa Barat, merupakan suatu penghormatan terhadap warisan budaya purbakala. Batu menhir yang ada di lokasi ini menjadi saksi bisu akan tradisi yang telah ada sejak zaman dahulu, digunakan oleh masyarakat purba untuk menghaturkan bhakti dan puja kepada para Hyang. Melalui upacara ini, kita tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga berupaya menjaga keseimbangan spiritual Para HyangSuksma di Nusantara, baik secara sakala maupun niskala. Dengan pelaksanaan upacara yang penuh kesakralan ini, diharapkan nilai-nilai jiwa luhur serta kebijaksanaan dari nenek moyang luhur dapat terus diwariskan dan dirasakan oleh generasi mendatang. Upacara Sraddha kali ini menjadi simbol kekuatan dan keutuhan Budaya Nusantara yang senantiasa terjaga dalam bingkai keberagaman Indonesia. Tradisi megalitik di masyarakat ini berakar pada kepercayaan yang mendalam akan hubungan antara yang hidup dan yang mati. Kepercayaan ini menggambarkan bahwa kesejahteraan manusia, ternak, dan pertanian sangat bergantung pada interaksi tersebut.
Mandala Suci yang didirikan tidak hanya berfungsi sebagai penghormatan kepada mereka yang telah tiada, tetapi juga sebagai medium untuk mengalirkan kebaikan dan tuah dari Para Suksma kepada yang masih hidup. Berbagai ritual dan upacara yang diadakan sering kali menjadi sarana untuk meleburkan karma pala dan mempersembahkan bakta - bakti puja puji hingga mencapai puncaknya dengan pembangunan Mandala suci ini. Dengan cara ini, kebaikan yang diperoleh tidak hanya meningkatkan prestasi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga memastikan bahwa kerahayuan akan senantiasa menyertai masyarakat. Monumen-monumen itu pun menjadi simbol abadi dari penghormatan dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Foto Rsi melakukan Puja Puji di Mandala Purba situs Cipari.