★★★ SELAMAT DATANG DI YAYASAN HANDARU SATWIKA JAGATHITA PERGURUAN KADEWAGURUAN KARESIAN NUSANTARA ★★★

Sarasehan Nasional Penganut Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa

PENGANUT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA

Ananda

6/25/20231 min baca

Dalam sarasehan yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2023, pemuka kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, Rsi sebagai Pemuka Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa bersama penganut Sunda Wiwitan, berkumpul untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial di antara mereka. Kehadiran K.H. Said Aqil Siroj, mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dua periode, menjadi salah satu sorotan dalam acara tersebut. Beliau yang lahir pada 3 Juli 1953 kini menjabat sebagai Mustasyar Nahdlatul Ulama periode 2022–2027, turut memberikan dukungan kepada Penganut Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa supaya saling menjunjung tinggi Budaya Nusantara bersama sama dengan masyarakat langsung untuk melakukan kolaborasi Budaya. Dengan semangat persatuan, sarasehan ini diharapkan dapat memupuk rasa saling menghormati dan mendukung keberagaman agama dan kepercayaan di seluruh wilayah Indonesia. Acara ini mencerminkan komitmen para penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa terhadap keharmonisan dan toleransi dalam keragaman Budaya Nusantara.

Dalam sarasehan yang diadakan pada tanggal 25 Juni 2023, pemuka kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, Rsi sebagai Pemuka Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa bersama penganut Sunda Wiwitan, berkumpul untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial di antara mereka. Kehadiran K.H. Said Aqil Siroj, mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dua periode, menjadi salah satu sorotan dalam acara tersebut. Beliau yang lahir pada 3 Juli 1953 kini menjabat sebagai Mustasyar Nahdlatul Ulama periode 2022–2027, turut memberikan dukungan kepada Penganut Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa supaya saling menjunjung tinggi Budaya Nusantara bersama sama dengan masyarakat langsung untuk melakukan kolaborasi Budaya. Dengan semangat persatuan, sarasehan ini diharapkan dapat memupuk rasa saling menghormati dan mendukung keberagaman agama dan kepercayaan di seluruh wilayah Indonesia. Acara ini mencerminkan komitmen para penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa terhadap keharmonisan dan toleransi dalam keragaman Budaya Nusantara.

Foto bersama K.H. Said Aqil Siroj dengan Rsi bersama keluarga besar masyarakat adat Sunda Wiwitan , Ratu Dewi kanti dan Rama Anom beserta warga Sunda Wiwitan lainnya.

Artikel Terkait